Sabtu, 27 Desember 2014

Film Exodus: Gods And Kings Tentang Nabi Musa Dicekal di Maroko dan Mesir















Film Exodus: Gods And Kings yang mengisahkan perjalanan Nabi Musa membawa bangsa Yahudi keluar dari Mesir, dicekal di Mesir dan Maroko. Otoritas setempat menilai film dengan bintang Christian Bale itu tidak sesuai dengan fakta sejarah.

Sebelumnya Film Exodus: Gods And Kings mendapatkan respons yang cukup dari dunia internasional. FOlm arahan Ridley Scott itu meraup angka 24,5 juta dolar dalam pekan perdana setelah dirilis. Meskipun demikian, angka ini masih belum menyalip film bertema keagamaan lainnya, Noah yang pada pekan pertama memperoleh 43,7 juta dolar.

Awalnya, tidak ada masalah di Maroko karena pusat sinema setempat, CMM sudah mengizinkan penayangan film tersebut. Namun, sebelum tayang perdana, pihak berwenang keburu mengeluarkan larangan Exodus ditampilkan di bioskop.

Seorang manajer bioskop, Hassan Belkady memberitahu BBC, ada peringatan keras jika ada bioskop yang berani menayangkan film tersebut. Katanya, “”Mereka menelpon dan mengancam akan menutup bioskop jika film tersebut ditayangkan.”

Kasus larangan tidak hanya terjadi di Maroko, tetapi juga di Mesir. Kepala badan sensor Mesir menilai Exodus memiliki sejarah yang tidak akurat. Misalnya, adegan kaum Yahudi membangun piramida yang dinilai salah. Badan Sensor Mesir menganggap ada ‘pemutarbalikan’ karena mereka mengklaim bangsa Yahudi tidak pernah ambil bagian dalam pembangunan piramida.

Sementara itu Menteri Kebudayaan Mesir, Gaber Asfour menyebutkan, “film ini menampilkan sudut pandang Zionis tentang sejarah dan mengandung ketidakakuratan sejarah. Oleh karena itu, kami melarang penayangannya.”

Sebelum kejadian ini, Mesir pernah pula melarang penayangan film The Prince of Egypt pada 1998, yang juga mengisahkan tentang Nabi Musa. Sementara, pada tahun ini, film NOAH juga tidak boleh diputar di bioskop-bioskop negara-negara Arab termasuk Mesir.


Sumber
(cz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sperm