Sony Pictures akhirnya tak jadi membatalkan penayangan film "The Interview." Sebelum keputusan tersebut diambil, Sony mengalami serangkaian peristiwa terkait film "The Interview."
Setelah memberi pengumuman akan membatalkan penayangan "The Interview," ratusan bioskop independen menandatangani petisi berisi pernyataan dukungan kepada Sony untuk memutar "The Interview."
Pimpinan Sony, Michael Lynton, merespons. Dia mengatakan, "Kami terus berupaya untuk mengamankan lebih banyak platform dan lebih banyak bioskop agar film ini dapat menjangkau sebanyak mungkin khalayak."
Dia juga mengatakan, "Berharap itu akan menjadi langkah pertama rilis film The Interview.
Sony kemudian mengumumkan, "The Interview" akan ditayangkan mulai 25 Desember 2014, tapi terbatas hanya sekitar 100 bioskop indie. Keputusan ini menyusul peristiwa pemadaman internet selama 10 jam di Korea Utara.
Seperti dilansir BBC, Rabu (24/12/2014), sejauh ini belum jelas apa yang menyebabkan internet di Korea padam. Para pejabat Korea Utara belum mengomentari isu ini.
Pejabat Amerika Serikat AS pun menolak mengomentari kemungkinan siapa yang harus bertanggung jawab atas pemadaman ini.
Presiden Barack Obama sebelumnya telah berjanji merepons serangan peretas pada perusahaan Sony Pictures. Serangan tersebut menyebabkan data sensitif dan bahan film yang belum pernah dirilis berpotensi bocor di dunia maya.
Pejabat Amerika Serikat mengatakan, penyelidikan FBI mengarah pada keterlibatan Korea Utara atas serangan cyber terhadap Sony. Namun, klaim ini dibantah Korea Utara.
Film "The Interview" merupakan sebuah film komedi yang dibintangi James Franco dan Seth Rogen. Mereka berperan sebagai wartawan yang diizinkan bertemu pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. CIA kemudian menemukan ada upaya pembunuhan terhadap Kim.
Kronologis serangan hacker terkait "The Interview:"
- 22 November
Sistem komputer Sony diretas, memperlihatkan email memalukan dan data pribadi tentang bintang "The Interview."
- 7 Desember
Korea Utara membantah tuduhan berada di balik serangan cyber, namun memuji ulah peretas sebagai "perbuatan yang benar."
- 16 Desember
Grup peretas bernama Guardians of Peace memperingatkan tentang serangan 11/09. Mereka mengancam akan melancarkan serangan terhadap bioskop yang menampilkan film "The Interview." Ancaman ini membuat premier "The Interview" di New York dibatalkan.
- 17 Desember
Ketua perkumpulan bioskop Amerika Serikat mengatakan, tidak akan memutar film "The Interview." Sony pun membatalkan rencana rilis pada hari Natal.
- 19 Desember
FBI menyimpulkan Korea Utara mengatur serangan peretas. Presiden Obama menyebut pembatalan rilis "The Interview" oleh Sony merupakan sebuah kesalahan.
- 20 Desember
Korea Utara mengusulkan penyelidikan bersama dengan Amerika terkait serangan peretas. Ide ini ditolak Amerika.
- 22 Desember
Korea Utara menderita pemadaman internet yang parah selama 10 jam.
- 23 Desember
Bos Sony berubah pikiran. Sony akan merilis film "The Interview" pada 25 Desember 2014, tapi hanya ditayangkan terbatas, sekitar 100 bioskop indie saja.
Sumber
(cz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar